Bawang
merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trade mark mengingat posisinya
sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional.Sentra bawang
merah tersebar di 11 Kecamatan (dari 17 Kecamatan) dengan luas panen per tahun
20.000 - 25.000 hektar. sentra bawang merah tersebar di Kecamatan Brebes, Wanasari,
Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Songgom,
Jatibarang, dan sebagian Banjarharjo.
Sabtu, 12 April 2014
Tradisi Sedekah Bumi
Masyarakat pantai utara Cirebon, yang terkenal
dengan udang dan petisnya, bermata pencaharian utama bertani dan melaut sejak
zaman dulu sudah berkembang. Dalam usaha bertani dan melaut pada zaman sebelum
Islam, mereka terikat keparcayaan agama nenek moyang. Pada masa itu masyarakat
percaya kepada dewa penguasa bumi, dewa penguasa laut, dan sebagainya. Mereka
menganggap para dewa itu sebagai sesembahan. Keyakinan atas adanya dewa
tersebut ditunjukkan dengan penyiapan sesaji di tempat-tempat yang mereka
percaya. Dengan begitu mereka berharap terhindar dari malapetaka alam yang
murka dan mendapatkan kemudahan mencapai hasil-hasil usahanya.
Pernikahan Adat Budaya
PERNIKAHAN ADAT BUDAYA
Busana pengantin Cirebon ada dua macam, yang berwarna hijau kombinasi ungu dengan model kemben dan dilengkapi teratai yang sewarna dengan kemben pada bahu dan dadanya, disebut pakaian pengantin corak kebesaran. Sedangkan yang model kebaya dan jas dari beludru hitam atau hijau disebut busana pengantin bercorak kepangeranan.
Busana pengantin Cirebon ada dua macam, yang berwarna hijau kombinasi ungu dengan model kemben dan dilengkapi teratai yang sewarna dengan kemben pada bahu dan dadanya, disebut pakaian pengantin corak kebesaran. Sedangkan yang model kebaya dan jas dari beludru hitam atau hijau disebut busana pengantin bercorak kepangeranan.
Tarling
Tarling
adalah salah satu jenis musik yang populer di wilayah pesisir pantai utara
(pantura) Jawa Barat, terutama wilayah Indramayu dan Cirebon. Nama tarling
diidentikkan dengan nama instrumen itar (gitar) dan suling (seruling) serta
istilah Yen wis mlatar gage eling (Andai banyak berdosa segera bertaubat).
Asal-usul tarling mulai muncul sekitar tahun 1931 di Desa Kepandean, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Saat itu, ada seorang komisaris Belanda yang meminta tolong kepada warga setempat yang bernama Mang Sakim, untuk memperbaiki gitar miliknya. Mang Sakim waktu itu dikenal sebagai ahli gamelan. Usai diperbaiki, sang komisaris Belanda itu ternyata tak jua mengambil kembali gitarnya. Kesempatan itu akhirnya dipergunakan Mang Sakim untuk mempelajari nada-nada gitar, dan membandingkannya dengan nada-nada pentatonis gamelan.
Asal-usul tarling mulai muncul sekitar tahun 1931 di Desa Kepandean, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Saat itu, ada seorang komisaris Belanda yang meminta tolong kepada warga setempat yang bernama Mang Sakim, untuk memperbaiki gitar miliknya. Mang Sakim waktu itu dikenal sebagai ahli gamelan. Usai diperbaiki, sang komisaris Belanda itu ternyata tak jua mengambil kembali gitarnya. Kesempatan itu akhirnya dipergunakan Mang Sakim untuk mempelajari nada-nada gitar, dan membandingkannya dengan nada-nada pentatonis gamelan.
SENI BUROK
Seni Burok adalah salah satu kesenian rakyat yang
sangat terkenal dan digemari di kalangan masyarakat Brebes dan sekitar Cirebon.
Menurut cerita seni Burok sudah ada sekitar tahun 1934. Awalnya ada seorang
penduduk desa Kalimaro Kecamatan Babakan bernama Kalil membuat sebuah kreasi
baru seni Badawang (boneka-boneka berukuran besar) yaitu berupa Kuda Terbang
Buroq, konon ia diilhami oleh cerita rakyat yang hidup di kalangan masyarakat
Islam tentang perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhamad SAW dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dengan menunggang hewan kuda bersayap yang
disebut Buroq.
Langganan:
Postingan (Atom)